Kamis, 15 Mei 2014

Hope

aku jadi teringat dengan teori pasir

ketika pasir itu kau genggam, maka pasir itu akan semakin hilang

cara menjaga pasir yang paling tepat adalah dengan menengadahkan kedua tangan dan menopang pasir itu

walaupun terkadang, pasir itu juga hilang sedikit demi sedikit karena hembusan angin

tetapi hembusan angin yang tidak diinginkan itu jauh lebih indah daripada sebuah paksaan


tapi sekarang yang indah sudah tak lagi menjadi indah

yang hangat sekarang sudah menjadi biasa, bahkan dingin


kenapa dimensi waktu begitu jahat

selalu berjalan tanpa bisa sekalipun terulang


atau,

mungkinkah ada ketika waktu yang tepat tidak diimbangi dengan tindakan yang tepat?


atau mungkin aku yang terlalu bodoh?


entah apa yang kupikirkan

antara adanya hal yang membuatku begitu takut atau sejatinya aku memang pengecut


....


ketika harapan menjadi kenyataan, harusnya hati menjadi senang

tapi bagaimana jika harapan kita itu salah?


mungkin aku punya segudang cerita

dari cerita yang belum menjadi cerita


semoga waktu kembali bersahabat

dan menciptakan kesempatan di saat yang tepat

dan tak akan ku sia-siakan lagi untuk mengambil langkah yang tepat

source : web

2 komentar: