hm
memasuki semester 5 ini, sudah 36.750.000 melayang untuk membayar uang kuliah tunggal
belum ditambah sewa kos yang sudah habis 10,5 juta
belum lagi uang jajan 1 juta dikali 24 bulan yang berarti 24 juta
sudah 70 juta lebih, uang melayang...
yah
aku benci denganmu uang
disamping karena nominalmu yang sangat besar, asalmu juga masih dari kedua orang tuaku
asalmu masih berasal dari keringat dan jerih payah kedua orang tuaku
aku sangat bahagia, memiliki kedua orang tua yang sangat sayang kepadaku
disamping itu aku sangat sedih, karena aku hanya selalu merepotkan mereka berdia
aku hanya selalu meminta, disaat aku membutuhkan untuk membayar uang ini itu
lebih sedih lagi aku punya banyak teman yang menurutku semuanya istimewa
kenapa sedih?
ya, banyak dari mereka yang telah mampu menghasilkan uang dari hasil jerih payah dan keringat mereka sendiri
sangat bangga dan senang memang, memiliki kawan-kawan yang sudah mapan semacam itu
kemana-mana dibayarin, main kesana sini jajan ini itu tak perlu merasa khawatir lagi
tapi disisi lain, rasanya aku ingin menangis
aku bercermin melihat diriku sendiri
ya diriku bukan mereka
atau yang lebih menyedihkan, diriku belum bisa menyamai mereka
aku masih seorang mahasiswa yang biasa-biasa saja
dengan cita-cita yang masih sedikit abu-abu
bukan mahasiswa dengan ip cumlaude, bukan juga mahasiswa dengan segudang prestasi yang membanggakan
beasiswapun masih belum kucari dan kudapat, artinya aku semakin sedih karena semakin merepotkan kedua orang tua
aku hanya mahasiswa dengan secuil aktivitas mahasiswa pada umumnya
kuliah, mempelajari materi-materi dalam dunia keteknikan berbau elektro
terjun ke dunia organisasi dan dunia event yang kebanyakan bersifat non-profitable
dengan harapan aku mampu menguasai hardskill dan softskill secara seimbang dari 2 kegiatan tersebut
but the fact is, i can't do it yet!
sangat sulit membagi waktu untuk organisasi, event dengan tetap mendalami hardskill bidangku sendiri
oh masa depan, aku memiliki harapan yang besar terhadapmu
semoga apa yang dibayar orang tuaku akan setimpal dengan ceritamu kelak
dan tolong selalu ingatkan aku, tentang harapan kedua orang tuaku kepadamu
memasuki semester 5 ini, sudah 36.750.000 melayang untuk membayar uang kuliah tunggal
belum ditambah sewa kos yang sudah habis 10,5 juta
belum lagi uang jajan 1 juta dikali 24 bulan yang berarti 24 juta
sudah 70 juta lebih, uang melayang...
yah
aku benci denganmu uang
disamping karena nominalmu yang sangat besar, asalmu juga masih dari kedua orang tuaku
asalmu masih berasal dari keringat dan jerih payah kedua orang tuaku
aku sangat bahagia, memiliki kedua orang tua yang sangat sayang kepadaku
disamping itu aku sangat sedih, karena aku hanya selalu merepotkan mereka berdia
aku hanya selalu meminta, disaat aku membutuhkan untuk membayar uang ini itu
lebih sedih lagi aku punya banyak teman yang menurutku semuanya istimewa
kenapa sedih?
ya, banyak dari mereka yang telah mampu menghasilkan uang dari hasil jerih payah dan keringat mereka sendiri
sangat bangga dan senang memang, memiliki kawan-kawan yang sudah mapan semacam itu
kemana-mana dibayarin, main kesana sini jajan ini itu tak perlu merasa khawatir lagi
tapi disisi lain, rasanya aku ingin menangis
aku bercermin melihat diriku sendiri
ya diriku bukan mereka
atau yang lebih menyedihkan, diriku belum bisa menyamai mereka
aku masih seorang mahasiswa yang biasa-biasa saja
dengan cita-cita yang masih sedikit abu-abu
bukan mahasiswa dengan ip cumlaude, bukan juga mahasiswa dengan segudang prestasi yang membanggakan
beasiswapun masih belum kucari dan kudapat, artinya aku semakin sedih karena semakin merepotkan kedua orang tua
aku hanya mahasiswa dengan secuil aktivitas mahasiswa pada umumnya
kuliah, mempelajari materi-materi dalam dunia keteknikan berbau elektro
terjun ke dunia organisasi dan dunia event yang kebanyakan bersifat non-profitable
dengan harapan aku mampu menguasai hardskill dan softskill secara seimbang dari 2 kegiatan tersebut
but the fact is, i can't do it yet!
sangat sulit membagi waktu untuk organisasi, event dengan tetap mendalami hardskill bidangku sendiri
oh masa depan, aku memiliki harapan yang besar terhadapmu
semoga apa yang dibayar orang tuaku akan setimpal dengan ceritamu kelak
dan tolong selalu ingatkan aku, tentang harapan kedua orang tuaku kepadamu
source : web |